Pekan Ini MA Thohir Yasin Banin Akan Mengadakan Kemah Keakraban Santri

Masa pandemi telah menyisakan berbagai problem yang menyentuh seluruh bidang kehidupan, termasuk diantaranya adalah masalah pendidikan. Salah satu problem pendidikan yang dihadapi sekolah adalah melebarnya jarak psikologis antar siswa juga dengan guru mereka, karena model pembelajaran yang tidak memungkin pertemuan fisik. Kenyataan tersebut pada gilirannya menjadi kendala dalam proses transformasi pendidikan. Hal ini karena mendidik bukan hanya persoalan transfer pengetahuan, namun juga upaya menanamkan kemapanan spiritual dan mental. 

Berdasar alasan itu, MA Thohir Yasin Banin menggagas kemah keakraban santri yang bertujuan untuk merekatkan hubungan psikologis sesama santri juga dengan guru mereka. Langkah ini diambil karena upaya membentuk keakraban belum bisa dilaksanakan sejak awal ajaran baru tahun ini karena pandemi yang menghampiri. 

Kemah Keakraban Santri tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis  - Jumat tanggal 12 - 13 November 2020, bertempat di Otak Aik Tojang Desa Lendang Nangka. Tema yang diangkat adalah "Religius, Inovatif, dan Peka Sosial." 

Berbicara tema, argumentasi tersebut diambil dengan melihat situasi saat ini. Menurut Safarul Khoir, Wakil Kepala bidang Kesiswaan menjelaskan bahwa tantangan kita di dunia pendidikan saat ini sangat kompleks, mencakup moralitas, literasi, tantangan masa depan, dan kesalehan sosial. Tema tersebut menurutnya relevan untuk membentuk kualitas peserta didik MA Thohir Yasin guna melahirkan alumni yang berkualitas.  

Betapapun acara keakraban ini telah dipastikan pelaksanaanya, namun dalam proses eksekusi acara tersebut tetap menggunakan prosedur keamanan Covid-19. Hal ini guna mendukung pemerintah dalam menekan perkembangan wabah pandemi yang telah merebah di seluruh dunia. 

Semoga Kemah Keakraban Santri MA Thohir Yasin bisa dilaksanan dengan sukses dan berhasil mendapatkan output yang diinginkan.