Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berislam di Negeri Komunis, Arvia Bersyukur Pernah Nyantri di Thohir Yasin


Nama saya Arvia Fuja Aslami, lahir Lendang Nangka 27 September 2001, alumni MA Thohir Yasin yang saat ini tengah menempuh pendidikan S1 jurusan Sastra Mandarin di Huaqiao University, Xiamen - Tiongkok. September tahun lalu saya datang  ke Tiongkok menjadi salah satu penerima beasiswa pemerintah Cina atau yang biasa disingkat CSC (Chinese Scholarship Council). Tentunya tidak mudah menjadi salah satu dari puluhan pelajar se-Indonesia yang terseleksi setiap tahunnya untuk mendapatkan beasiswa ini. Namun doa-doa serta dukungan dari orang-orang hebat berhasil mengantar saya sampai titik ini.

Tiga tahun mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Thohir Yasin menyadarkan saya betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam kehidupan manusia. Imtaq pagi yang diikuti ratusan santri, kelas-kelas formal yang dipenuhi antusiasme, kelas diniyah sore yang mendamaikan, sampai kelas tahfiz yang selalu dikejar setoran menjadi aktivitas saya sehari-hari. Melupakan fatamorgana kehidupan remaja yang menyenangkan diluar sana, karena bagi saya menghabiskan hari-hari dengan belajar dan mengembangkan diri adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya sesali.

Foto: Arvia saat membacakan puisi pada acara wisuda 
di kampusnya Huaqio University, Tiongkok

Kini amalan-amalan selama di pondok berhasil membuat saya menjadi seorang muslimah yang tetap berada pada ‘koridornya’.  Ilmu-ilmu yang saya dapatkan membantu saya menyiarkan Islam kepada orang asing dan meluruskan pemahaman mereka terhadap Islam.

Walau awalnya sempat ragu untuk memilih jalan ini, namun salah seorang ustadz yang sangat saya hormati pernah berkata bahwa belajar Islam itu bisa di mana saja, termasuk di negara berideologi komunis yang penuh dengan orang-orang kafir sekalipun. Dan kini saya menemukan bahwa perkataan beliau sepenuhnya benar. Belajar sekaligus dakwah bisa dilakukan bahkan di tempat yang tidak pernah tersentuh Islam.

Namun jika bukan karena terlebih dahulu belajar ilmu Islam, tentu saja hal ini akan menjadi perkara yang teramat sulit. Oleh karena itu mengaji hukumnya sangat wajib bagi setiap insan yang mengaku muslim. Dan mengaji di Pondok Pesantren Thohir Yasin adalah keputusan terbaik yang pernah saya lakukan dalam hidup saya.

Penulis: Arvia Fuja Aslami (Alumni MA Thohir Yasin)

2 komentar untuk "Berislam di Negeri Komunis, Arvia Bersyukur Pernah Nyantri di Thohir Yasin"

  1. APLIKASI BIOTEKOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN  Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi

    BalasHapus
  2. tahu gak sih kalian kalau warna misty itu bagus buat kaos

    BalasHapus