Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringati Hari Guru, Pengajar dan Santri MA Thohir Yasin Ziarah ke Makam Perintis Pesantren

 


Banyak cara sekolah mempengeringati hari guru nasional yang jatuh tanggal 25 November, diantaranya dengan memberikan hadiah kepada guru, membuat tasyakuran di lingkungan sekolah, hingga seremoni tertentu untuk menunjukkan penghargaan kepada guru. MA Thohir Yasin sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan juga tidak ketinggalan untuk memperingan hari guru. Namun ada yang berbeda dari cara pelaksanaan hari guru di madrasah tersebut. Dengan kompak guru dan santri bersama-sama berziarah ke makam perintis pondok pesantren Thohir Yasin, TGH. Muhammad Thohir.


Acara ziarah makam tersebut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 pada jam 08.00 WITA. Para guru dan semua santri berangkat ke makam pimpinan dengan cara berjalan kaki. Terlihat semangat yang luar biasa dari anak-anak, juga para guru.

Sebelumnya, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, kepala MA Thohir Yasin Bapak Suhaidi, M.Pd memberikan semangat kepada para santri dan menekankan hakekat dari perayaan hari guru. Menurutnya hari guru adalah momen untuk menunjukkan kepada guru ilmu-ilmu yang telah didaptkan dengan cara mengamalkannya. Pun juga ditegaskan bahwa hari guru adalah momen untuk kita mengenang guru-guru, “Kalian sampai di titik ini, juga kami para guru kalian, semuanya berkat guru. Tanpa guru, kita tidak akan bisa apa-apa.” ungkapnya.

Dalam perjalanan menuju makam, mulai dari lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Thohir yasin hingga lokasi makam, para santri dan guru melakukan bersih-bersih lingkungan. Ini dimaksudkan untuk mengasah sikap kebersihan dan kepekaan sosial santri.



Di lokasi makam TGH. Muhammad Thohir yang bertempat di Perkuburan Umum Timuk Desa Lendang Nangka, para guru dan santri secara berjamaah membaca al-Quran yang dipimpin oleh ketua bidang pendidikan Yayasan Thohir Yasin yakni TGH. Mukhlis Ismail, S.PdI. Pada kesempatan ini ada empat surat yang dibacakan yakni Surat Yasin, Surat As-Sajadah, Surat Ad-Dukhon, dan Surat Al-Mulk.

Selain pembacaan al-Quran, acara ziarah makam tersebut juga dirangkai dengan acara membaca kembali sejarah perjalanan Almarhum TGH. Muhammad Thohir. Bagian ini disampaikan oleh salah satu petinggi Yayasan Thohir Yasin, Bapak Drs. Lalu Muhammad Isnaini. Pada kesempatan tersebut bapak Isnaini menyampaikan secara ringkas riwayat dan perjalanan singkat sang perintis dalam kiprahnya mendakwahkan nilai-nilai agama. Poin penting yang sangat perlu diingat adalah TGH. Muhammad Thohir adalah sosok guru teladan yang tidak hanya menunjukkan ilmu melalui teori tetapi melalu tindakan dan pergaulan sehari-hari.



Acara yang berlangsung hidmat tersebut berlangsung sekitar dua jam. Nampak para santri dan santri wati khusu’ mengikuti acara tersebut. Danis, salah satu santri mengungkapkan, “Acara ini benar-benar luar biasa, kami jadi baru tau tentang sosok perintis tempat kami belajar.”

Secara terpisah, Bapak Shofarul Khoir selaku wakil kepala bidang kesiswaan MA Thohir Yasin yang juga ikut menggagas acara tersebut, mengaku bahwa acara itu sangat penting dihadirkan agar momen perayaan hari guru tidak monoton dan minim nilai. “Dengan adanya ziarah makam ini kita bisa merefleksikan hari guru dengan hal-hal yang lebih berpengaruh terhadap kita semua selaku murid-murid dari guru-guru kita.” Ungkapnya.

Acara tersebut kemudian ditutup dengan makan-makan secara bersamaan baik guru maupun santri di madrasah. Hal ini untuk membangun kerekatan emosional antara guru dan murid. Pada saat berlangsung momen kebersamaan tersebut, para santri secara mengejutkan memberikan hadiah kepada para guru mereka dengan berbagai bingkisan. Ada rasa haru yang terlihat di raut wajah para guru, ada secercah asa yang membumbung menembus pintu langit. Dalam jiwa-jiwa tulus, doa dan harapan para guru membumbung ke langit, “Semoga kalian mendapatkan keberkahan dalam belajar.”    

Posting Komentar untuk "Peringati Hari Guru, Pengajar dan Santri MA Thohir Yasin Ziarah ke Makam Perintis Pesantren"